Thursday, January 20, 2011

Persoalan Makhluk Sebelum Adam dan Dinosaur

1.0 Wujud Adam menurut Islam

Adam (Ibrani: אָדָם; Arab:آدم, bererti tanah, manusia, atau cokelat muda) (sekitar 5872-4942SM) adalah dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan isterinya yang bernama Hawa. Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia. Perincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeza-beza antara agama Islam, Yahudi, Kristian, maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.

Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760-2830 SM), sedangkan Hawa dijadikan ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah ayat 30-38 dan Al-A’raaf ayat 11-25. Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar Safi Allah.

Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.

Susuk Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi boleh dikatakan sebagai alien dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas. Kerana itulah disebut sebagai `khalifah` di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' ayat 70, yang berbunyi:

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”

(Al Israa' : 70)

Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:

“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

(At Tiin : 4)

Dahulu ketika baru selesai diciptakan, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kecerdasannya itu. Kecerdasannya menjadikannya makhluk yang punya darjat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya.


2.0 Penciptaan Adam

Setelah Allah SWT. menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah memberitahu para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khuatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:

“Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"

(Al-Baqarah : 30)

Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:

“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

(Al-Baqarah : 30)

Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di syurga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumi bersama istrinya kerana mengingkari ketentuan Allah.

Adam diturunkan dibumi bukan karena mengingkari ketentuan, melainkan dari sejak akan diciptakan, Allah sudah menunjuk Adam sebagai khalifah di muka bumi. jadi meskipun tidak melanggar ketentuan (Allah) adam akan tetap diturunkan kebumi sebagai khalifah pertama.

Adam merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah Allah. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.


3.0 Persoalan Makhluk Sebelum Adam

Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah (pengganti/penerus) di bumi, sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam 'bukanlah Makhluk Pertama' dibumi, tetapi ia adalah 'Manusia Pertama' dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi.

Sebelum kehadiran manusia telah banyak umat yang terdiri malaikat, jin, haiwan, tumbuhan dan sebagainya, kerana dalam Al-Qur'an ciptaan Allah disebut juga dengan kata umat. Sesuai dengan salah satu surah Al An'aam 32, yang berbunyi:

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”

(Al An'aam : 32)

3.1 Arkeologi

Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerosakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat di atas. Dalam kajian Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi memilki karakteristik yang sangat primitif dan tidak berbudaya.

Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh kerana itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok makhluk ini kemudian dinamakan oleh para arkeolog sebagai Neanderthal.

Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak diatas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa semenjak 20,000 tahun yang lalu, telah ada susuk makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berfikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.

Penafsir Al-Qur'an dan Hadis

Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin:

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”

(Al Hijr : 27)

Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur'an:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.”

(Al-Baqarah : 30)

Nama makhluk yang diungkapkan para ahli arkeologi diatas kemudian dikaitkan pada pendapat para ahli mufassirin. Salah satu diantaranya adalah Ibnu Jazir, dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: "Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Al-Jan yang suka berbuat kerusakan."

Menurut salah seorang perawi hadis yang bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin. Ada juga yang mengatakan bahwa telah ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari bangsa jin, sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeza dari jin, kerana mereka ini berdarah dan berdaging.


3.2 Persoalan Makhluk Dinosaur

Kalau benar dinosaur wujud, kenapa fosilnya hanya dijumpai di sesetengah tempat? contohnya, negara-negara eropah? kenapa fosil-fosil itu sahaja yang bertahan? kenapa yang lain semua dah jadi petroleum? Banyak kemuyskilan mengenai kewujudan dinosaur. Haiwan prasejarah mungkin wujud, namun dinosaur belum tentu.

Semasa beberapa orang sahabat ke Petrosains, penjelasan mengapa ada dinasour yang menjadi petroleum atau bahan mentah kepada kita sekarang ialah kerana dinasour itu mendiami kawasan-kawasan tanah rendah. Apabila tanah rendah itu mula ditenggelami air, bangkai/tulang dinasour ini telah menjadi mendap. Tekanan yang disebabkan oleh paras air yang tinggi menyebabkan tulang/fosil dinasour ini menjadi petroleum.

Secara umumnya, ramai orang mengetahui tentang dinosaur pengikut fakta-fakta yang dijelaskan oleh sains dan bukti-bukti fosil yang telah dijumpai. Tetapi adakah terdapat cerita tentang dinosaur ini di dalam Al-Quran ataupun kitab-kitab suci yang lain? Dari penjelasan dalam islam, tidak banyak yang kita ketahui tentang dinosaur ini. Adakah ia hidup sebelum zaman Nabi Adam a.s. atau ia hidup semasa zaman nabi tersebut? Inilah kemusykilan yang kerap kali bermain dikalangan ahli sains moden.


3.2.a Dinosaur Hidup Sebelum Zaman Nabi Adam

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”

(Al An'aam : 32)

Haiwan prasejarah diyakini wujud seperti persoalan bagaimana malaikat tahu bahawa hamba Allah yang bakal dicipta nanti (Adam dan keturunannya) akan membuat ‘kerosakan’ dan ‘menumpah darah’ (berperang). Ini membuktikan sudah ada kehidupan makhluk lain sebelum manusia yang telah diturunkan syariat Islam. Cuma bezanya makhluk sebelum Adam berbeza dari segi jasad dan kemampuan intelektual.

Jika difikirkan secara logik akal, adalah mustahil untuk manusia hidup bersama-sama dinosaur yang telah menghuni di muka bumi ini selama berjuta-juta tahun. Kalau dikaitkan dengan sejarah manusia yang telah tercatat di dalam Al-Quran dan juga melalui kajian saintifik manusia, manusia tidak mungkin dapat hidup pada zaman dinosaur. Mana mungkin manusia dapat bercucuk tanam seperti yang dilakukan oleh Anak Nabi Adam, Qabil dan mengembala binatang ternak oleh Habil.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”.

(Al-Baqarah : 30)

Seperti yang tertulis di dalam al-Quran, Allah telah menciptakan bumi dengan kefungsian yang lengkap termasuklah berbagai jenis binatang dan Nabi Adam diciptakan selepas penciptaan bumi.

“Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi; dan (pada) pertukaran malam dan siang; dan (pada) kapal-kapal yang belayar di laut dengan membawa benda-benda yang bermanfaat kepada manusia; demikian juga (pada) air hujan yang Allah turunkan dari langit lalu Allah hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta Ia biakkan padanya dari berbagai-bagai jenis binatang; demikian juga (pada) peredaran angin dan awan yang tunduk (kepada kuasa Allah) terapung-apung di antara langit dengan bumi; sesungguhnya (pada semuanya itu) ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan Allah kekuasaanNya, kebijaksanaanNya, dan keluasan rahmatNya) bagi kaum yang (mahu) menggunakan akal fikiran.”

(Al-Baqarah : 164)

“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung di bumi (permukaan) supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang-biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.”

(Luqman : 10).

Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahawa setelah penciptaan bumi, juga dikembangbiakkan binatang-binatang. dan ini seharusnya adalah binatang-binatang prasejarah dan juga binatang- binatang yang kita lihat saat ini.


3.2.b Hidup Semasa Zaman Nabi Adam

Ada sesetengah pendapat mengatakan dinosaur itu ibarat ayam, itik dan haiwan biasa bagi Nabi Adam sebab Nabi Adam diriwayatkan sebagai bertubuh sangat besar dan tinggi.

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi; Ia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan menjadikan dari jenis binatang-binatang ternak pasangan-pasangan (bagi binatang-binatang itu); dengan jalan yang demikian dikembangkan-Nya (zuriat keturunan) kamu semua. Tiada sesuatupun yang sebanding dengan (Zat-Nya, sifat-sifat-Nya dan pentadbiran)-Nya, dan Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

(Asy-Syura : 11)

Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeza.”

“Hadis Abu Hurairah r.a katanya: “Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Allah telah menjadikan Nabi Adam setinggi enam puluh hasta. Setelah menciptakannya Allah berfirman: Pergi dan berikan salam kepada kumpulan itu. Mereka adalah sekumpulan Malaikat yang sedang duduk, maka dengarlah jawapan mereka kepadamu kerana salam itu adalah salam penghormatan untukmu dan keturunanmu. Maka Nabi Adam pergi dan mengucapkan: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ Mereka menjawab: السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ Mereka menambahkan وَرَحْمَةُ اللَّهِ Maka rupa bentuk setiap manusia yang akan memasuki Syurga adalah seperti Nabi Adam. Ketinggiannya enam puluh hasta. Setelah Nabi Adam, rupa bentuk (ketinggian) manusia terus berkurang hingga sekarang.”

Sedangkan mengikut kajian saintifik yang telah di lakukan, mamalia seperti binatang ternak yang diternak oleh Habil seperti kambing tidak wujud lagi dan pokok-pokok yang hidup di zaman dinosaur tidak mungkin digunakan sebagai bercucuk tanam. Juga cerita tentang Qabil yang membunuh Habil, dan pada masa itu Qabil telah di tunjukkan oleh Allah SWT bagaimana burung gagak menanam burung gagak yang lain.

Jadi persoalannya di sini, wujudkah burung gagak di zaman dinosaur? Burung gagak sepatutnya hanya wujud semasa wujudnya mamalia-mamalia yang lain. Adakah yang dimaksudkan dengan burung gagak itu adalah sebetul-betulnya gagak kini? Atau adakah ia burung dari jenis zaman dinosaur juga yang menyerupai seekor gagak? Sedikit sebanyak memang dinosaur itu wujud kerana kita sudah melihat bukti fosil dan kajian saintifik dari segi sains. Tetapi kemusykilan tentang dinosaur dalam Islam masih banyak yang belum kita ketahui terutamanya dari segi kehidupan manusia pertama iaitu sejak zaman Nabi Adam a.s.

Kesimpulan

Dinosaur tidak disebut di dalam al-Quran secara tepat bukan bererti tidak penting tetapi itu adalah anugerah Allah untuk manusia supaya manusia mencari dan mengkaji masa lalu dan apa hubungannya degan kehidupan sekarang dan juga untuk masa depan . Bukankah itu salah satu tujuan Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi .


Wallahu`alam..


Disediakan oleh:

Prof. MadER

anadinmu@yahoo.com

29 comments:

  1. tkasih atas perkongsian.. sedikit sebanyak dapat membantu sy menjawb persoalan pelajar sy tentang ilmu sains dan alquran.. ;-) tq..

    ReplyDelete
  2. penjelasan yang jelas.. betul lah kata orang, jangan tahu baca Al-Quran sahaja. maksud pun kene tahu..

    ReplyDelete
  3. Bagi aku lah ye,rasanya dinosour tu wujud ketika nabi Adam a.s lagi. Nabi Adam a.s tingginya 60hasta,sedangkan binatang dinosour yang ditemui tingginya tak setinggi nabi Adam a.s. Dan lagi,kita tak tahu samada dinosour2 ni liar lagi ganas kah atau jinak,sebab kita tak pernah jumpa pun,cuma tulang dia saja.Lagipun orang barat yg kata dinosour tu ganas mengikut bentuk rangka tulangnya.Allah tu maha berkuasa,Dia boleh jadikan yang kecil tu bahaya,,manakala yang besar tu selamat.

    "..Maka terhapuslah rasa dengki, iri, permusuhan dan diangkat segala bisa (racun) dari semua binatang berbisa, sehingga seorang bayi perempuan tidak akan tersakiti apabila ia memasukkan tangannnya ke mulut ular, anak-anak akan bermain dengan singa-singa dan binatang-binatang buas sedangkan itu semua tidak akan menyakiti mereka, serigala akan berada ditengah-tengah kumpulan kambing seakan-akan ia adalah anjing penjaganya..". Ini tentang nabi Isa a.s di akhir zaman nanti setelah Isa a.s membunuh Dajjal.

    Ini pendapat aku tentang "bila dinosour wujud".Tentang petikan di atas,maka tidak hairanlah jika dinousour wujud ketika zaman nabi Adam a.s. Tentang kematian dinosour pula,bagi pendapat aku,kemungkinan ada bersangkut paut dengan zaman nabi Nuh a.s ketika berlaku banjir besar.Ketika itu nabi Nuh a.s membawa beberapa jenis binatang ke bahtera nya.Dan manusia serta binatang yg tak ikut masuk bahtera,ada mati dan ada yg hidup terpulang apa yg Allah kehendaki.

    Tentang umur dinosour,Allah maha besar,maha berkuasa dan maha mengetahuinya.Ketahuilah,saintis bukan Tuhan.Adakalanya,saintis hanya meReka pendapat setelah gagal menemui jawapannya.Kerana itu,Allah mahu kita meneroka dan memahami isi kandungan Al-Quran kerana Al Quran itu mukjizat dari Allah.

    Maka,kita sebagai umat Islam mesti;

    (1) Beriman kepada ALLAH SWT
    (2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
    (3) Beriman kepada Kitab-kitab
    (4) Beriman kepada Rasul-rasul
    (5) Beriman kepada Hari Kiamat
    (6) Beriman kepada Qada dan Qadar

    Maaf jika ada kesilapan aku.Sekian.
    (myra2g)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagaiman pula dengan dinasour yg hidup dlm air adakah semua mati dgn banjir besar zaman nabi Nuh itu?

      Delete
    2. Bagaimana pula dengan dinosour yang mati di landa hujan meteorid dan asteorid...kita kan dpt lihat bahawa ada batu nuklear yang di gunakan sehingga kini...serta emas yang kamu pakai tu hasil drpd gas² batu dan termendap menjadi pepejal...nuklear ialah tenaga asing yang tidk wujud di bumi...kalau nk dptkn tenaga nuklear mohon² minta hujan meteor jatuh...

      Delete
  4. sedikit pembetulan...

    perkara 3.0, surah al-Anaam ayat 38 yg menceritakan ttg binatang dn burung :)

    ReplyDelete
  5. Apa yg saya faham unit ukuran hasta,
    1 hasta kurang lebih 1.5 kaki atau 0.5 meter. Jika 60 hasta = 90 kaki atau 30 meter.

    ReplyDelete
  6. Assalamualaikum warahmatullah~

    Sekadar bertanya, saudara ada mengungkapkan,
    " pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi " sedangkan saudara juga telah mendapati berdasarkan ayat yang saudara nyatakan ini
    " “Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"

    (Al-Baqarah : 30) " dan

    saya tidak dapat mengenal pasti, bahagian ayat manakah yang menyatakan bahawa makhluk - makhluk yang wujud di bumi sebelum diturunkan Nabi Adam AS telah membuat kerosakan di bumi...
    Mohon semak semula, kerana tersalah penyampaian boleh mengakibatkan tersebarnya perkara yang tidak benar... Nauzubillahhi min zalik...

    Wallahu a'lam~

    ReplyDelete
  7. Selagi mana dinasour tidak disebutkan dalam Al Quran dan Hadis Nabi SAW, selagi itu kita tak patut percaya. Ini doktrin ciptaan barat seperti kepercayaan Darwin asal manusia dari kera, Nauzubillah. Dalam Quran ada sebut burung gagak, anjing al-kahfi, unta Nabi Soleh, lembu Baqarah dan lain-lain yang wajib kita percaya... wallahuaalam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy setuju AJ, yg bestnya dinasor kt barat je ada..tulangfosil jd minyak..tp barat xde pon minyak..dok rompak kt timur tgah..timur tgah xde plak jmpa binatang tu..tp negara islm yg xde dinosor plak ada minyak..lawak cite dinosor..dajjal cipta sume ni untk rosakn aqidah..dajjal kn tgang tbalik..betol disalahkn..salah dibetolkn..jgn tetipu..

      Delete
    2. Sy setuju AJ, yg bestnya dinasor kt barat je ada..tulangfosil jd minyak..tp barat xde pon minyak..dok rompak kt timur tgah..timur tgah xde plak jmpa binatang tu..tp negara islm yg xde dinosor plak ada minyak..lawak cite dinosor..dajjal cipta sume ni untk rosakn aqidah..dajjal kn tgang tbalik..betol disalahkn..salah dibetolkn..jgn tetipu..

      Delete
    3. Di America sendiri mereka ada simpanan minyak yang sangat banyak tapi mereka simpan untuk masa hadapan. Kalau anda tengok sendiri bentuk muka bumi di kawasan gurun america dan sebahagian kawasan arab saudi (edge of the world riyadh),anda akan percaya dinosour itu wujud

      Delete
  8. Sebenarnya macam ni,para saintis barat tidak mempunyai apa-apapun agama.Jadi,mereka membuat kesimpulan bahawa manusia berasal dari beruk.Science not believe to god.Harap maklumat saya dapat membuat sahabat semua faham.

    ReplyDelete
  9. perbincangan yg menarik. Indahnya Islam

    ReplyDelete
  10. GOLONGAN DAT ADALAH PERTAMA YANG WUJUD DIBUMI INI ATAU JUGA DIKENALI SEBAGAI MANNUS IAITU PARA- PARA(LELAKI) DAN PARI- PARI (PEREMPUAN)DAN MEREKA INI SAMA DENGAN MANUSIA TETAPI TIDAK BERNAFSU DAN TIDAK ADA MANUSIA YANG DAPAT MENGENALI MEREKA INI DAN HANYA KALANGAN NABI SERTA RASU SAHAJA YANG DAPAT KENALI MEREKA ..KENAPA KALANGAN DAT INI PERTAMA WUJUD DI BUMI..SESUNGGUNHYA DAT INILAH SEBAGAI ‘YANG CIPTA’ IAITU YANG MEMBAWA BENIH AKIK(LELAKI) DAN BENIH ATIT(PEREMPUAN) IAITU BENIH MANUSIA SEBENAR UNTUK KANDUNGAN DI LUAR RAHIM ATAU KANDUNGAN BAYI TABUNG UJI YANG KITA SEDIA MAKLUM DI ZAMAN INI DAN SECARA LANGSUNG MEREKA INI AKAN MENJAGA MANUSIA SEBENAR SEBAGAI IBU BAPA DAN SETELAH ADA MANUSIA SEBENAR DI BUMI INI SELAMA 42 TAHUN MAKA LAHIRLAH UTUSAN PERTAMA IAITU NABI ADAM DAN 7 TAHUN KEMUDIAN LAHIRLAH PULA SITI HAWA DARIPADA GOLONGAN JIN ATAU JIENNEIY YANG JUGA SEBAGAI PERANTARA PERTAMA BAGI NABI ADAM SERTA RASU HAWA SEBAGAI PEMBAWA WAHYU PERTAMA IAITU KITTAB NUSYIL..INILAH KISAH SEBENAR YANG DAPAT DITERIMA OLEH OTAK SERTA AKAL WARAS KITA DAN KITA MANUSIA SEBENARNYA BUKAN ANAK CUCU NABI ADAM DAN HAWA KERANA KITA AMAT BERBEZA DARI RUPA PARAS SERTA WARNA KULIT MALAH FIZIKAL PUN TIDAK SAMA..KERANA MANUSIA BERASAL DARIPADA ZARAH DAN KALANGAN NABI SERTA RASU (ISTERI) DARIPADA SARAH DAN KETUA NABI ADALAH DARIPADA ZAT MAKA ADA 4 PERBEZAAN MANUSIA DI BUMI INI IAITU DARIPADA DAT(KALANGAN MANNUS),ZAT(KETUA NABI),SARAH(KALANGAN NABI SERTA RASU) DAN ZARAH(KALANGAN MANUSIA SEBENAR)..SEBENARNYA ADA SEORANG NABI YANG WUJUD SEBELUM NABI ADAM IAITU MAKHLUK YANG HIDUP DI BULAN YANG TELAH KIAMAT BAGINYA IAITU KETUA NABI MAKHLUK BULAN YANG HIDUP DALAM SURGA DAN SETELAH SAMPAI MASA DITETAPKAN TUHAN MAKA TURUNLAH KETUA NABI BULAN KEBUMI SETELAH WUJUDNYA GOLONGAN DAT ATAU MANNUS DI BUMI SEBELUM ADANYA MANUSIA SEBENAR DAN SELAMA 84 TAHUN KETUA NABI BULAN BERADA DI BUMI SEBAGAI NABI SAMPINGAN SEBELUM LAHIRNYA NABI ADAM SEHINGGA NABI ADAM BERUMUR 42 TAHUN IAITU SETELAH SELESAI KITTAB PRTAMA NABI ADAM MAKA WAFATLAH KETUA NABI BULAN SERTA ISTERINYA DI BUMI INI..SEBAB ITULAH SETIAP KETUA NABI DI CIPTAKAN DARIPADA ZAT..BEGITULAH SETERUSNYA APABILA KIAMAT BUMI INI MAKA AKAN ADA PULA MAKHLUK YANG SEPERTI MANUSIA YANG HIDUP DI PLANET ATAU DUNIA LAIN DAN BEGITULAH KETUA NABI BUMI PULA AKAN TURUN DARI SURGA KEDUNIA MAKHLUK SELEPAS MANUSIA SEBAGAI NABI SAMPINGAN PERTAMA SEBELUM WUJUDNYA NABI PERTAMA BAGI MEREKA..ITULAH SIFAT ZAT YANG SESUAI UNTUK DUNIA AKAN DATANG..SEKIAN SALAM

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bkn ke dh terng dlm al quran yg manusia semuanya dari keturunan nabi adam?

      Delete
  11. AKAN ADA SEORANG NABI AKHIR ZAMAN YANG AKAN MENGAJAR SELURUH MANUSIA SUPAYA BERFIKIR MENGGUNAKAN OTAK SERTA AKAL WARAS DAN SESUNGGUHNYA TIDAK ADA MANUSIA YANG BOLEH TERBANG DAN TIDAK ADA MANUSIA AKAN MENGANDUNG TANPA BERKAHWIN ATAU BERNIKAH ATAU TANPA DISENTUH OLEH LELAKI..SEKIAN SALAM

    ReplyDelete
    Replies
    1. MARYAM berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang penzina? Jibril berkata: Demikian Tuhanmu berfirman “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat bagi Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. (Maryam: 20-21)
      MARYAM merupakan ibu kepada Nabi Isa. Semasa kecil, Maryam dihantar ke sebuah tempat ibadah oleh bapa saudaranya, Nabi Zakaria. Pada suatu hari, ketika Maryam sedang beribadat kepada Allah, datanglah Malaikat Jibril dalam bentuk pemuda yang tampan agar Maryam tidak ketakutan.“Aku datang sebagai utusan Allah. Dia akan memberimu seorang anak lelaki yang suci dan kudus,” kata Malaikat Jibril. Maryam terkejut mendengar kata-kata itu. “Bagaimana aku boleh memperoleh anak lelaki sedangkan aku masih belum berkahwin? Aku masih belum pernah disentuh oleh mana-mana lelaki,” balas Maryam.“Apabila Allah s.w.t. menghendaki sesuatu perkara itu terjadi, maka akan jadilah ia. Dia Maha Berkuasa di atas segala-galanya,” jawab Malaikat Jibril.

      Delete
  12. Kitab/Qalam mana mat joe kuasai ni? Berpusing-pusing historical nye. Tak penah jumpe pon stetmen2 camtu dlm 'allamal quran. Parah2..hehe

    ReplyDelete
  13. “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”



    Sebelum nabi adam turun ke bumi diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokan menjadi abal jan dan banul jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah bersahabat, kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang untuk menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah), akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azajil yang memimpin para malaikat jibril mikail izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukan abal jan dan janul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”,

    akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba wastakbaro”.

    manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu abal jan dan banul jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia.

    ReplyDelete
  14. Rencana yg bagus cuma dinosaur itu hidup zaman makhluk sebelum adam iaitu golongan jin yg tentunya besar saiz badan mereka seiring dengan saiz dinosaur..

    ReplyDelete
  15. xperlu timbul soal percaya dinosaur wujud ke tak.. semuanya menjadikan kita lalai n mensia2kan masa kita.. apa manfaat yang dapat? meletakkan kepercayaan pd teori semata2.. Yg mesti dikisahkan adalah sejauhkan mana n bagaimana kita sudah mempercayai/Imani 6 rukun iman. Setiap satu rukun itulah kunci kajian kpd lain2 atau sub-perkara2 yg boleh kita percaya. Gitula caranya, bila dpt dibuktikan, sekaligus mengukuhkan iman/percaya kita kpd rukun.

    Cth: Percaya kpd Allah (Tuhan)
    1. Jika kita susah, kita akan harap tempat bergantung n mengadu. pd siapa?
    - Kenapa kita susah?
    2. Jika kita mendapat kebaikan, kita akan berterima kasih. pd siapa?

    Semua ini yg memungkinkan utk harus kita selalu ingati dari kita bangun tido sampe kita tido kembali..

    ReplyDelete
  16. Manusia berasal dari Manusia itu logik. Adam adalah Manusia pertama dijadikan dari tanah itu Iman.

    Pertama aku huraikan Logik dulu.
    ciptaan terbaik - Manusia mempunyai akal (boleh berfikir, belajar dan membuat kesimpulan sendiri) dan tidak ada sebarang haiwan lain mempunyai akal. Naluri manusia juga unik walaupun dalam keluarga yang sama (ada yang baik, ada yang suka tidur, suka makan dan etc). manakala haiwan lain pula naluri yang sama mengikut spesisnya (segaja membuat perbandingan yang besar sikit).

    jawapan logik untuk Adam manusia pertama dijadikan dari tanah.
    kenal Adam? siapa Adam? dalam teori sains mana yang menceritakan tentang Adam? Sains tidak dapat huraikan sejarah. Adakah sains hanya menghuraikan hukum sedia ada seperti udara, apa itu udara? ciri udara ialah? dan bagaimana hendak membuktikan kewujudan udara? tapi sains belum lengkap di mana masih banyak ciptaan yang belum lagi dihuraikan. contohnya kejadian Mistik, Paranormal, penyakit histeria dan sebagainya. sementara mencari jawapan kita perlu berbalik semula kepada Iman. bagaimana pun setelah kita mati jasad kita akan kembali ke TANAH dimana unsur asal manusia. Adam sebagai manusia pertama itu dirujuk di teori fakta Al-Quran yang guna pakai oleh ramai Ahli Sains antara tersohor dan banyak menyumbang kepada Ilmu pengetahuan yang kita guna pakai sekarang seperti Ibnu Sina, Al-Khuwarizmi, Al-Jabar, Al-Khindi,dsb.

    ReplyDelete